Bagaimana Membuat IoT dashboard

90 / 100

Bagaimana membuat IoT dashboard? Penggunaan internet saat ini tidak dapat dibatasi. Mulai dari komputer pribadi, ponsel dan router. Namun, saat ini memasuki era baru yaitu Internet of Things (IoT) dimana hampir setiap peralatan yang kita gunakan terhubung ke internet seperti mobil, jam tangan, peralatan rumah tangga, bahkan binatang peliharaan pun dapat dipakaikan kalung yang dapat mengirimkan data keberadaannya. Dari semua peralatan tersebut, diperlukan sesuatu yang dapat mengintrepretasikan data-data yang terkirim agar mudah di baca dan dipahami. Oleh karena itu, diperlukan cara bagaimana membuat IoT dashboard atau platform yang dapat memvisualisasikan seluruh data yang di kirim oleh perangkat tersebut.

Pada artikel kali ini, kita akan melihat bagaimana menggunakan data yang dihasilkan oleh peralatan IoT. Lalu, mengapa diperlukan untuk menganalisa data tersebut? Dan pada akhirnya apa saja yang digunakan untuk membangun sistem IoT secara menyeluruh.

Mengapa membuat IoT dashboard?

Ada beberapa alasan untuk menampilkan data dari Internet of Things sehingga diperlukan untuk membuat IoT dashboard:

  • Secara otomatis akan menambah data yang masuk dari perangkat seperti lokasi, waktu, cuaca, suhu, dan faktor eksternal lainnya yang bermanfaat untuk klien Anda.
  • Dengan menggunakan IoT dashboard, pengguna dan operator dapat memantau (dari jarak jauh), mengontrol aset, akses dan mengontrol lingkungan (pendinginin atau pemanasan) dari mana saja.
  • Memantau kinerja perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengurangi biaya operasional, serta menurunkan biaya perawatan dengan mencegah kerusakan alat, sehingga dapat meminimalkan downtime.
  • Mempelajari bagaimana perilaku pelanggan dalam menggunakan perangkat IoT, sehingga dapat memandu pengembangan produk Anda.

Hal-hal sebelum membuat IoT dashboard

Sebelum membuat IoT dashboard, anda harus bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan penting yang harus di jawab:

  • Komponen apa yang akan disajikan pada dashboard?
  • Di mana data akan diterima dan diproses?
  • Protokol apa yang akan digunakan?
  • Apakah akan membangun dashboard kustom atau menggunakan solusi yang sudah jadi?
  • Gateway apa yang akan digunakan?
  • Mengapa harus membuat IoT dashboard?

Pada artikel ini kita akan me-review platform data processing IoT dan mempertimbangkan beberapa protokol. Selain itu, kita akan melihat beberapa perbedaan dalam mengoneksikan perangkat kepada platform dan dashboard. Hal tersebut akan membantu kita dalam menangai beberapa solusi yang ada di pasar ini.

Perlu diperhatikan bahwa artikel mengenai topik ini yang ada di Internet dapat dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama adalah cara membuat platform dalam hal UI, dan yang kedua adalah cara membangun platform dalam hal infrastruktur.

Jika Anda telah mencoba membangun arsitektur aplikasi IoT seorang diri, Anda pasti merasakan betapa rumitnya hal tersebut, walaupun diagram di bawah ini sangat sederhana. Semua hal ini menghabiskan waktu dan uang yang membutuhkan ratusan jam kerja untuk memperbaiki, menguji, dan menggunakan.

membuat IoT dashboard
[membuat IoT dashboard] Contoh arsitektur IoT

Untuk membangun aplikasi IoT, Anda perlu membuat struktur yang mencakup: perangkat, variabel, dasbor, dan peringatan.

Tipe koneksi IoT, arsitektur dan jaringan

Sistem IoT memiliki arsitektur tiga tingkat, yaitu: perangkat, gateway, dan sistem data. Data bergerak di antara level-level tersebut melalui empat jenis saluran transmisi.

Jenis koneksi

  1. Perangkat ke Perangkat => kontak secara langsung antara 2 perangkat pintar
  2. Perangkat ke Gateway => Transfer data antara sensor dan gateway
  3. Gateway ke Sistem data => Transfer data dari gateway menuju data cloud
  4. Antara sistem data.

Jenis Jaringan

Nanonetwork ialah satu set perangkat kecil (berukuran beberapa mikrometer saja) melakukan tugas yang sangat sederhana seperti penginderaan, komputasi, penyimpanan, dan aktuasi. Sistem seperti ini biasa diterapkan pada bidang biometrik, militer, dan nanoteknologi lainnya.

NFC (Near-Field Communication) adalah jaringan low-speed untuk menghubungkan perangkat elektronik pada jarak 4 cm dari satu dan yang lainnya. Biasa digunakan pada aplikasi sistem pembayaran tanpa kontak, ID card, dan kunci kartu.

BAN (Body Area Network), yaitu jaringan untuk menghubungkan perangkat komputasi yang dapat dikenakan pada tubuh manusia. Dapat ditempatkan di dekat tubuh pada posisi yang berbeda, atau bahkan tertanam di dalam tubuh.

PAN (Personal Area Network) ialah jaringan untuk menghubungkan perangkat dalam jangkauan radius kira-kira satu atau beberapa kamar.

LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang mencakup area satu gedung.

CAN (Campus / Corporate Area Network) - jaringan yang menyatukan area lokal, yang masih dalam area geografis terbatas (perusahaan, universitas).

MAN (Metropolitan Area Network) yaitu jaringan luas untuk area metropolitan tertentu yang menggunakan teknologi transmisi gelombang mikro.

WAN (Wide Area Network) - jaringan yang ada di wilayah geografis berskala besar dan menyatukan berbagai jaringan yang lebih kecil, termasuk LAN dan MAN.

Protokol

Pada bagian ini, kita akan melihat protokol utama apa saja yang dapat berfungsi dengan dashboard IoT.

MQTT (Message Queue Telemetry Transport) adalah protokol ringan yang paling populer untuk mengirim aliran data dari sensor menuju aplikasi dan middleware. Protokol ini berfungsi di atas TCP / IP yang mencakup tiga komponen, yaitu: subscriber, publisher, and broker. Publisher mengumpulkan data dan mengirimkannya kepada subscriber. MQTT cocok digunakan untuk perangkat kecil, murah, memori kecil dan berdaya rendah.

DDS (Data Distribution Service) adalah standar IoT untuk komunikasi antar mesin secara real-time, terukur, dan berkinerja tinggi. Anda dapat menggunakan DDS pada perangkat komputer kecil ataupun pada cloud.

AMQP (Advanced Message Queuing Protocol) adalah protokol lapisan aplikasi untuk lingkungan middleware berorientasi pesan(message) yang disetujui sebagai standar internasional. 

Bluetooth adalah teknologi komunikasi jarak pendek yang terintegrasi di dalam sebagian besar smartphone dan perangkat seluler. Bluetooth sangat terkenal bagi pengguna ponsel.

Kesimpulan

Dalam membuat IoT dashboard, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar sistem dapat berfungsi dengan baik. Pada artikel selanjutnya kita akan membahas mengenai beberapa contoh IoT dashboard yang ada di pasaran. Sehingga, kita bisa menentukan solusi paling tepat untuk memecahkan masalah yang di hadapi dengan menggunakan sistem IoT.

Muhammad Zacky Asy'ari
Saya seorang Engineer dan Tech Entrepreneur. Memiliki ketertarikan dalam bidang Internet of Things, data acquisition, data analytics dan visualization, machine learning, software testing, serta web design dan development.
Silahkan telusuri blog ini dengan senang hati :).

Terbaru

Copyright since @ 2020
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram