Penerapan IoT di Pertanian: 5 Manfaat Penting

96 / 100

Penerapan IoT di Pertanian.Internet of Things atau IoT adalah suatu hal yang jamak digunakan di dunia 4.0. IOT merupakan hal yang pasti ada di dalam berbagai bidang tidak terkecuali sektor pertanian. Ledakan populasi dunia pada tahun 2040 yang tentu juga akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan pangan akan menuntut sistem pertanian yang lebih cerdas dibanding sebelumnya. Di antara berbagai kendala peningkatan produksi pertanian, pertanian teknologi modern, drone untuk pertanian, pemantauan hewan, dan rumah kaca modern penerapan teknologi Internet of Things adalah terobosan yang dapat membuat produksi pertanian lebih efektif dan berkelanjutan.

Pendahuluan Penerapan IoT di Pertanian:

Pondasi dasar dari ekonomi suatu bangsa adalah sektor pertanian. Apabila kita mendambakan situasi ekonomi bangsa yang stabil, maka pembangunan sektor pertanian pun mesti mendapatkan perhatian yang serius. Sebuah bangsa dapat dikatakan maju jika seluruh rakyat terpenuhi kebutuhan utamanya yaitu makanan. Di saat yang bersamaan, pondasi dasar sebuah negara menjadi kuat ketika produksi pertanian merupakan industri kedua dan ketiga dengan bahan mentah dan pemasukan sumber daya keuangan

[penerapan IoT di pertanian]. Layout sawah
[penerapan IoT di pertanian]. Layout sawah. Sumber: Unsplash

Dalam hal ini, Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi negara yang maju sebab sumber daya alam dan potensi bidang pertaniannya. Negara kita merupakan Negara pertanian terbesar yang menghasilkan serta mengkonsumsi hasil pertanian. Masalah kebutuhan akan pangan dan papan bagi 200 jutaan penduduk Indonesia terselesaikan oleh sektor pertanian. Namun, sayangnya  sektor Pertanian di Indonesia sendiri masih banyak yang menggunakan teknologi tradisional tanpa perlu bantuan alat modern dikarenakan kondisi alam yang serba tanpa kekurangan.

Selain itu, kelebihan Indonesia yang berada di cincin pergunungan api  membuat tanah Indonesia sangat subur. Dengan kelebihan tersebut, tentu Indonesia berpotensi menjadi produsen pangan terbesar dunia melalui penerapan teknologi IoT. Dengan kecanggihan Internet of Things, Indonesia dapat menjadi Negara pengekspor hasil pertanian terbesar bagi negara lainnya. Fakta bahwa permintaan bahan pangan di negara ini cukup tinggi, maka dengan teknologi pertanian yang maju hasil yang kita dapat dari hasil pertanian pun akan semakin besar.

Tidak efektifnya proses distribusi pasokan dalam sektor pertanian saat ini pada dasarnya disebabkan karena kesalahan manajemen yang tersebar dan kurangnya titik temu dalam pertanian. Yang menyebabkan efisiensi dan proses operasi yang mudah dan sempurna dalam sistem produksi pertanian sulit untuk diterapkan.

[penerapan IoT di pertanian]. Sensor terkoneksi dengan smartphone
[penerapan IoT di pertanian]. Sensor terkoneksi dengan smartphone. Sumber: Farmers Review Africa

Sampai di sini tentu kita dapat melihat bahwa untuk mengubah industri di dunia menjadi industri yang lebih efisien, Internet of Things merupakan salah satu solusi ideal dan efektif. Bersama teknologi IoT, bidang agribisnis dan agroteknologi pun akan mendapatkan dampak positif yang besar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa dunia pertanian dan perkebunan perlu mengenal dan menerima konsep Internet of Things agar lebih berkembang daripada sebelumnya.

Penerapan IoT di pertanian dapat mengurangi bahkan menjadi solusi yang tepat bagi berbagai problematika bisnis pada sektor pertanian. Akurasi Internet of Things dapat memberikan perubahan pada distribusi pasokan pertanian dan menyediakan teknologi yang membuat pasokan logistik pertanian menjadi lebih lancar.

Oleh sebab itu, sudah jelas bahwa teknologi IoT sangat bagus dan cocok sekali diterapkan pada sektor pertanian sebab karakteristik bidang agribisnis yang berpotensi sekali menerapkan IoT.

Seperti apa penerapan secara Internet of Things secara praktis di bidang pertanian? Simak contoh-contoh di bawah ini!

Maksimalisasi produk

Cuaca, keadaan tanah, dan kebutuhan pasar terhadap tanaman tertentu adalah situasi-situasi yang berpengaruh terhadap maksimalisasi produk pertanian. Dalam membuat keputusan yang tepat petani membutuhkan data secara langsung tentang kondisi cuaca saat itu. Teknologi tanpa kabel, penerapan mapping berbasi GPS dan juga penyimpanan data berbasis internet bisa membantu banyak petani untuk hal ini.

[penerapan IoT di pertanian]. Advance reporting. Sumber: KG2

Pemanfaatan sumber daya secara efektif

Sumber daya utama pertanian adalah air dan nutrisi tanah. Komponen ini harus digunakan secara efektif. Kekurangan air dan unsur hara tanah merupakan musuh utama kegagalan panen. Oleh karena itu, kedua komponen tersebut harus dikelola dan dikendalikan secara detail dan akurat. Dengan menggunakan kekuatan Internet of Things, petani dapat mengukur dan menemukan kekurangan komponen utama pertanian sedini mungkin, agar kemudian dapat mengatur penggunaan energi yang digunakan.

Pest Control atau Penanganan hama

Penerapan IoT dalam persoalan kontrol dan penanganan hama dapat diaplikasikan ke dalam bentuk jaringan sensor untuk memantau jumlah hama bisa. Pada prakteknya, jika sensor mendeteksi terlalu banyak hama, informasi tersebut dapat dikirim ke sistem pengendalian hama secara otomatis untuk mengambil tindakan. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menggantikan penggunaan pestisida, sehingga hasil panen pun bisa menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi

[penerapan IoT di pertanian] UAV Pembasmi hama
[penerapan IoT di pertanian] UAV Pembasmi hama. Sumber: Pixabay

Memaksimalkan operasi produksi

Kegiatan produksi pertanian meliputi pemupukan, penyemprotan hama dan pemanenan. Semua aktivitas ini menggunakan mesin atau peralatan khusus. Dengan menggunakan Internet of Things, petani dapat menemukan lokasi peralatan secara real time. Mereka menggunakan data ini untuk menganalisis dan secara akurat menentukan lokasi efektif area operasi produksi. Hal ini tentu akan berdampak baik pada alur kegiatan pertanian.

Penerapan IoT di Pertanian untuk Monitoring

Dalam memaksimalkan hasil pertanian, pemanfaatan IoT sebagai alat monitoing sangat diperlukan. Hal ini tentu akan menambah efisiensi waktu para pelaku bisnis pertanian sebab kegiatan monitoring perkembangan tanaman dengan IoT akan menggunakan sensor-sensor dan beberapa peralatan khusus. Memanfaatkan keunggulan dari teknologi IoT, petani bisa mengukur, dan mendeteksi dari dini data perkembangan tanaman berbasis agroteknologi ini. Dengan teknologi IoT, petani bisa mengetahui kesehatan tanaman yang ditanam secara real-time.

Penerapan Internet of Things di bidang pertanian dapat digunakan sesuai dengan permintaan pangan global yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Internet of Things tidak hanya berlaku untuk rantai pasokan pertanian, tetapi juga untuk teknologi sensor air, sensor untuk mendeteksi invasi organisme berbahaya, dan sensor untuk menjaga suhu lingkungan. Melalui aplikasi ini, efisiensi kerja akan bertambah dan hasil pertanian dapat meningkat pesat.

Internet of Things menggunakan aplikasi yang memproses informasi dan infrastruktur. Teknologi Internet of Things (IoT) seperti penggabungan dari ilmu pengetahuan, manajemen, dan pengambilan keputusan  pertanian terkait produksi pertanian. Aplikasi Internet of Things (IOT) mencakup fasilitas untuk memproses data pertumbuhan pabrik, manajemen produksi digital, berbagi data, antarmuka pengguna, dan layanan jaringan cerdas serta pengambilan keputusan.

[penerapan IoT di pertanian] Smart Realtime monitoring. Sumber: Redtone

Konsep Internet of Things terkait dengan jaringan, yang menghubungkan segala sesuatu ke Internet melalui identifikasi frekuensi radio (RFID), sensor, sistem pemosisian global (GPS), pemindai laser dan sensor informasi lainnya sesuai dengan protokol yang disetujui dan pertukaran informasi pengetahuan identifikasi, pelacakan lokasi, pemantauan serta manajemen.

Internet of Things dapat secara otomatis mengidentifikasi objek dan lokasi, melacak, memantau, dan memicu peristiwa. Dengan menggunakan teknologi RFID untuk memindai dan membaca tag EPC pada komoditas pertanian, serta memperoleh informasi identitas dari komoditas dan berbagi informasi terkait komoditas tersebut.

[penerapan IoT di pertanian] RFID pada produk Pertanian. Sumber: Agritechtomorrow

Pertanian berbasis Internet of Things memungkinkan pemangku kepentingan mendapatkan data secara langsung yang valid, akurat dan berguna. Proses ini akan memangkas semua kegiatan yang memakan waktu tertentu dan mengurangi banyaknya tenaga kerja di industri pertanian. Oleh karena itu, industri pertanian saat ini harus menyadari dan mulai menerima konsep IoT serta potensi penerapan pasar Internet of Things di bidang pertanian.

Penggunaan teknologi pintar dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan produk pertanian. Ketika Internet of Things dalam bidang pertanian telah diaplikasikan, maka masalah-masalah yang menghambat produksi pertanian seperti keterbatasan lahan, perubahan iklim serta masalah kekurangan tenaga kerja akan tertanggulangi sehingga kebutuhan untuk mempercepat produktivitas pangan untuk meningkatkan populasi dunia dapat tercapai.

Lalu perlukah dunia pertanian mengenal teknologi IoT ? Tentu saja, jika tidak ingin tertinggal di sektor pertanian Global.

Kesimpulan

Pada artikel penerapan IoT di pertanian ini Anda telah mengetahui beberapa manfaat yang utama agar menjadi lebih optimal dan effisien. Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih mengenai IoT, Anda dapat membaca artikel rujukan di bawah ini:

Sejarah dan perkembangan IoT
Penerapan IoT di kehidupan sehari-hari
Bagaimana Membuat IoT Dashboard
Contoh IoT Platform
Membuat Project IoT Sederhana realtime monitoring
Sistem Pengelolaan Sampah berbasis IoT

Muhammad Zacky Asy'ari
Saya seorang Engineer dan Tech Entrepreneur. Memiliki ketertarikan dalam bidang Internet of Things, data acquisition, data analytics dan visualization, machine learning, software testing, serta web design dan development.
Silahkan telusuri blog ini dengan senang hati :).

Terbaru

Copyright since @ 2020
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram