Pada artikel ini Anda akan mengetahui cara menggunakan jupyter notebook untuk project Anda.
Adapun daftar isi dari artikel ini ialah:
Jupyter notebook adalah aplikasi berbasis web open source yang dapat digunakan untuk membuat dan membagikan dokumen. Dokumen ini berisi kode, persamaan matematika, visualisasi maupun text. Jupyter notebook ini di kelola oleh orang-orang yang tergabung pada Project Jupyter.
Jupyter notebook merupakan project spin-off dari IPython, yang pada mulanya memiliki proyek tersendiri yaitu Notebook IPyhton. Memiliki nama Jupyter karena dapat mendukung bahasa pemrograman Julia, Python dan R. Jupyter disajikan dengan kernel IPython, sehingga memungkinkan Anda untuk menulis program dengan menggunakan Python. Namun, pada saat ini ada lebih dari 100 kernel lainnya yang dapat Anda gunakan.
Jupyter notebook tidak termasuk di dalam Python package. Oleh karena itu, Anda perlu menginstallnya secara terpisah jiga ingin memakai nya.
Ada banyak pilihan distribusi bahasa pemrogramanan Python. Pada artikel ini akan difokuskan pada dua saja, salah satu diantaranya adalah menginstall Jupyter notebook. Distribusi Python paling populer adalah CPython, yang bisa Anda dapatkan dari website official nya.
Anda dapat menginstall Jupyter Notebook secara praktis dengan menggunakan "pip" untuk instalasi Jupyter notebook. Perintah yang harus Anda tulis pada powershell adalah seperti ini:
pip install jupyter
Selain itu CPython, distribusi Python yang populer lainnya adalah Anaconda. Anaconda memiliki installer package tersendiri yang disebut dengan conda. Anaconda hadir dengan paket library scientifik, termasuk Jupyter Notebook. Oleh karena itu, Anda tidak perlu melakukan instalasi tambahan.
Setelah Anda menginstall Jupyter notebook, sekarang saatnya untuk mempelajari bagaimana cara menggunakannya. Jika Anda menggunakan windows, maka dapat mencarinya pada kolom pencarian program, lalu tulis Jupyter Notebook, lalu klik.
Atau Anda dapat menuju folder instalasi jupyter notebook, lalu buka terminal windows dan eksekusi perintah:
jupyter notebook
Dengan perintah tersebut, maka akan terbuka browser baru dengan URL: http://localhost:8888/tree. Sehingga Anda akan melihat tampilan browser seperti ini:
Perlu diperhatikan bahwa saat ini Anda hanya menjalankan Jupyter notebook server. Untuk membuat notebook itu sendiri, akan di bahas pada bagian selanjutnya.
Setelah Anda memahami cara menggunakan Jupyter Notebook Server. Sekarang saatnya untuk mengetahui cara membuat dokumen pada Jupyter Notebook
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan klik tombol "New" di bagian kanan atas, lalu akan terbuka beberapa pilihan. Pilihlah Python 3, selanjutnya halaman web akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini:
Jika Anda lihat pada bagian judul, secara default akan membuat file dengan nama "untitled", ini adalah nama dari halaman jupyter notebook Anda. Karena nama tersebut tidak memiliki arti, maka Anda dapat mengubahnya dengan mudah.
Anda dapat langsung menggerakkan mouse pada tulisan "untitled" tersebut, lalu klik textnya. Selanjutnya Anda dapat mengubah nama apapun tergantung kebutuhan Anda. Misalkan Anda ingin mengubahnya menjadi "Hello Jupyter":
Secara default, setiap cell pada notebook berupa kode yang siap untuk di eksekusi berdasarkan kernel yang Anda pilih pada bagian awal.
Dalam hal ini, Anda telah menggunakan Python 3 sebagai kernel, artinya adalah Anda dapat menulis kode Python pada cell tersebut. Oleh karena pada awalnya Anda hanya memiliki cell yang kosong, sehingga, Notebook tersebut tidak dapat melakukan apapun.
Untuk memverifikasi bahwa semuanya berfungsi sesuai harapan, Anda dapat menambahkan kode Python kedalam cell tersebut, lalu mencoba untuk menjalankannya.
Silahkan Anda coba pada cell tersebut:
print('Hello Jupyter!')
Dengan menjalankan cell, itu artinya Anda mengeksekusi konten pada cell tersebut. Untuk mengeksekusinya, Anda tinggal pilih cell yang akan di eksekusi dan klik tombol "Run" pada bagian atas. Selain itu Anda pun dapat menggunakan shortcut "Shift+Enter".
Ketika Anda menjalankan kode di atas, maka akan memiliki output seperti pada gambar di bawah ini:
Jika Anda memiliki beberapa cell di dalam Notebook, maka Anda menjalankan cell secara berurutan. Selain itu, Anda dapat menggunakan variable dan import pada seluruh cell. Hal ini dapat mempermudah untuk memisahkan kode menjadi bagian-bagian logika tanpa perlu mengimport ulang ataupun mendefinisikan variable maupun fungsi pada setiap cell.
Ketika Anda menjalankan cell, Anda akan melihat bahwa ada beberapa tanda kurung siku di sebelah kata "Ln" pada bagian kiri sel. Tanda kurung siku ini akan otomatis terisi dengan angka yang menunjukkan urutan menjalankan cell. Misalnya, jika Anda menjalankan notebook baru, lalu menjalankan cell pertama pada bagian atas notebook, maka tanda kurung siku itu akan menunjukkan angka 1.
Jupyter Notebook memiliki beberapa menu interaktif. Lokasi dari menu ini seperti pada aplikasi web lainnya, yaitu ada di bagian atas. Daftar menu yang terdapat pada Jupyter Notebook, diantaranya:
Pada artikel ini tidak akan dibahas secara mendetail mengenai isi dari setiap menu terserbut, namun, lebih difokuskan pada itemnya.
Menu pertama ialah File Menu. Di dalam nya, Anda dapat membuat Notebook yang baru atau membuka yang file yang telah ada sebelumnya. Pada bagian ini Anda pun dapat memberi nama ulang Notebook tersebut.
Selanjutnya adalah menu Edit. Di sini Anda dapat melakukan operasi cut, copy dan paste dari suatu cell. Selain itu, Anda dapat melakukan proses delete, split, merge ataupun mengatur ulang posisi dari suatu cell.
Jika Anda perhatikan pada beberapa item di dalam menu ada yang berwarna abu-abu. Ini artinya bahwa tidak sedang diaplikasikan pada cell yang sedang di pilih. Sebagai contoh, jika cell yang sedang Anda pilih memiliki tipe berupa "code", maka Anda tidak dapat menambahkan gambar pada cell tersebut. Namun, jika tipe cell yang Anda pilih berupa "Markdown", Anda dapat menambahkan gambar pada cell ini. Jika Anda mendapatkan menu yang abu-abu ini, cobalah ubah tipe cell nya, maka Anda akan dapat melihat menu tersebut akan dapat digunakan.
Menu View berguna untuk Toogling visibilitas dari header dan toolbar. Anda pun dapat mengaktifkan atau menonaktifkan nomor baris dalam cell. Pada menu ini pun, Anda dapat mengotak-atik toolbar suatu cell.
Untuk memasukkan cell baru berada di atas maupun di bawah dari cell yang sedang di pilih, Anda dapat menggunakan pilihan menu Insert.
Pilihan Menu cell, memungkinkan Anda untuk menjalankan satu cell, kumpulan maupun seluruh cell yang terdapat pada Notebook. Pada menu ini pun Anda dapat mengubah tipe cell.
Jika Anda berencana untuk membagikan Notebook dengan orang lain, Anda dapat menggunakan menu clear output. Sehingga orang lain dapat menjalankan setiap cell secara mandiri.
Menu Kernel untuk memilihi jenis kernel yang digunakan pada project Notebook Anda di belakang layar. Disini Anda dapat merestart nya, lalu mengoneksikan ulang, mematikannya ataupun mengganti kernel sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda mungkin tidak akan sering mengotak-atik kernel, akan tetapi terkadang ketika kita hendak melakukan debugging pada Jupyter Notebook, maka Anda akan melakukan restart kernel.
Menu Widget adalah untuk menyimpan atau membersihkan status widget. Widget pada dasarknya adalah JavaScript code yang dapat Anda tambahkan ke dalam cell untuk membuat konten dinamis menggunakan Python atau kernel lain.
Yang terakhir adalah menu Help. Di sini Anda dapat mempelajari berbagai jenis fitur dan cara menggunakan jupyter notebook sebagai bahan referensi.
Jupyter Notebook memungkinkan Anda untuk memulai lebih dari sekedar Notebook. Anda pun dapat membuat file berupa text, folder ataupun Terminal pada browser. Kembali pada homepage yang telah di buka sebelumnya atau menuju link http://localhost:8888/tree. Kembali menuju tombol "new", lalu pilih salah satu opsi lainnya.
Terminal ini mungkin cukup menarik, karena ia dapat menjalankan terminal sistem operasi Anda pada browser. Sehingga Anda dapat menjalankan bash, Powershell, dan sebagainya pada browser, lalu menjalankan perintah shell yang mungkin Anda butuhkan di sana.
Selain itu pada homepage Jupyter Server (http://localhost:8888/tree
) ada dua tab lainnya: Running dan Cluster
Tab Running akan memberitahu Notebook dan Terminal mana yang saat ini sedang running. Hal ini sangat berguna ketika Anda ingin menshutdown server, namun Anda perlu memastikan semua data telah tersimpan. Namun tidak perlu khawatir, karena Notebook menjalankan autosave secara berkala, sehingga kehilangan data sangat jarang terjadi.
Jupyter notebook mensupport untuk menambahkan "rich content" di dalam cell nya. Pada bagian ini, Anda akan memiliki gambaran umum mengenai beberapa hal yang dapat dilakukan pada cell dengan menggunakan Markup dan Kode.
Secara teknis ada empat macam sel: Code, Markdown, Raw NBConvert, dan Heading.
Jenis cell berupa Heading tidak lagi dapat di support oleh versi terbaru dari Jupyter Notebook. Namun, Anda dapat menggunakan tipe cell Markdown untuk heading.
Tipe cell Raw NBConvert adalah tipe yang hanya ditujukan untuk penggunaan secara khusus ketika menggunakan nbconvert pada command line. Pada dasarnya memungkinkan Anda untuk mengontrol format dengan cara yang sangat spesifik saat mengonversi dari Notebook ke format lain, misalnya ke dalam bentuk pdf.
Jupyter Notebook mendukung Markdown, yang merupakan bahasa markup dari superset HTML. Tutorial kali ini akan membahas beberapa dasar dari apa yang dapat Anda lakukan dengan menggunakan tipe cell Markdown.
Atur cell menjadi Markdown, lalu tulislah text di bawah ini:
Saat Anda menjalankan cell, maka hasilnya akan terlihat seperti ini:
Jika Anda ingin menjadikan text tersebut menjadi Bold , maka Anda dapat menggunakan dua tanda underscore pada bagian depan dan belakang kata tersebut. Itulah cara menggunakan jupyter notebook untuk keperluan styling konten
Membuat header cukup sederhana, Anda hanya perlu menggunakan tanda tagar. Semakin banyak tanda tagar artinya header semakin mengecil. Selain itu, Jupyter Notebook pun memberikan gambar preview untuk Anda.
Setelah Anda mengeksekusinya, maka hasilnya akan menunjukkan format yang teratur.
Anda dapat membuat list berupa (point) dengan menggunakan tanda dash, plus ataupun tanda bintang. Ini contoh nya:
Jika Anda ingin memasukkan contoh kode, dimana Anda tidak ingin pengguna menjalankannya, maka dapat menggunakan Markdown. Untuk menghighlight code di baris tersebut, Anda hanya perlu menggunakan tanda petik terbarik di antara nya. Jika Anda ingin menghighlightnya pada suatu block, maka Anda dapat menggunakan tiga tanda petik terbalik, contohnya:
Ketika Anda bekerja dengan Jupyter notebook, Anda akan menemukan bahwa perlunya membagikan hasilnya kepada orang non-teknis. Jika hal itu Anda hadapi, maka Anda dapat menggunakan nbconvert yang telah terintegrasi dengan Jupyter Notebook. Hasil konversi file tersebut dapat berupa:
nbconvert menggunakan Jinja template untuk mengkonversikan file notebook (.ipynb) ke dalam format tersebut.
Jinja adalah template engine yang di buat untuk Python. Perlu diperhatikan bahwa nbconvert tersebut bergantung kepada Pandoc dan TeX agar dapat mengeksportnya kedalam bentuk seluruh format di atas.
Untuk mengeksekusi perintah nbconvert, tidak menggunakan banyak parameter, sehingga mempelajari untuk memahaminya menjadi lebih mudah. Buka command prompt dan navigasikan kepada folder yang memiliki file Jupyter Notebook. Untuk memerintahkan konversi, maka Anda dapat mengunakan:
jupyter nbconvert <input notebook> --to <output format>
Misalkan Anda memiliki Notebook bernama contoh_py.ipynb dan ingin mengubahnya menjadi file PDF. Maka perintah yang harus Anda eksekusi adalah:
jupyter nbconvert contoh_py.ipynb --to pdf
Ketika Anda menjalankan perintah ini, Anda akan melihat beberapa output yang memberitahukan mengenai proses konversi. nbconvert akan menunjukkan warning dan error jika memang terjadi masalah ketika dalam prosesnya. Asumsikan bahwa seluruhnya berjalan dengan baik, maka Anda akan mendapatkan output file bernama contoh_py.pdf di dalam folder yang sama.
Proses konversi menjadi bentuk file yang lain pun sama. Anda tinggal memerintahkan nbconvert output file apa yang Anda inginkan (PDF, Markdown, HTML, dan lainnya).
Anda pun dapat mengeksport Jupyter Notebook yang sedang running dengan pergi menuju menu File dan pilih opsi Download as.
Opsi ini memungkinkan Anda untuk mendownload seluruh format nbconvert yang dapat di support. Keuntungan menggunakan Menu ini ialah kemudahannya, sehingga Anda tidak perlu mempelajari cara konversi nbconvert dengan power shell. Namun, direkomendasikan menggunakan cara nbconvert untuk mengkonversikan multiple file Notebook sekaligus, yang tidak dapat dipenuhi oleh Menu.
Itulah beberapa cara menggunakan jupyter notebook dalam mengkonversi file .ipynb menjadi file yang Anda inginkan
Dengan begitu banyak nya fungsionalitas dari bawaan Jupyter Notebook, Anda dapat menambahkan fungsi lainnya dengan melalui ekstensi. Jupyter dapat mensupport empat tipe ekstensi, diantaranya:
Pada tutorial kali ini kita akan fokus pada ekstensi notebook
Ekstensi Notebook (nbextension) adalah Module JavaScript yang Anda gunakan pada Sebagian besar tampilan front-end Notebook. Jika Anda mahir menggunakan JavaScript, Anda pun dapat membuat ekstensi sendiri. Ekstensi ini dapat mengakses DOM pada halaman dan Jupyter JavaScript API.
Anda dapat menggunakan Google dengan kata kunci Jupyter notebook extension. Tidak banyak pilihan untuk mendapatkan Jupyter Notebook extension. Ekstensi yang paling popular adalah jupyter_contrib_nbextensions, Anda bisa mendapatkannya dari Github. Repository ini merupakan ekstensi yang disediakan oleh komunitas Jupyter Notebook dan dapat di install dengan perintah pip.
Sebagian besar ekstensi Jupyter Notebook dapat di install dengan menggunakan Python pip. Jika Anda tidak dapat menginstall dengan menggunakan pip, maka alternatif nya adalah dengan perintah:
jupyter nbextension install EXTENSION_NAME
Perintah di atas hanya untuk instalasi, namun tidak membuatnya aktif. Anda perlu mengaktifkan ekstensi nya setelah proses instalasi selesia dengan perintah:
jupyter nbextension enable EXTENSION_NAME
Anda perlu untuk merestart Jupyter Notebook kernel untuk melihat ekstensi tersebut. Bagian ini adalah cara menggunakan jupyter notebook untuk penambahan ekstensi. Sehingga, Anda dapat menambahkan sesuai dengan kebutuhan.
Anda telah memahami sebagian besar cara menggunakan Jupyter notebook. Setelah membacanya diharapkan Anda lebih percaya diri dan tidak mendapati hambatan dalam menjalankannya. Walaupun jika Anda terlewat beberapa langkah ataupun masalah, Anda dapat kembali membaca artikel ini dengan cara membookmark nya pada browser favorit Anda. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk project yang sedang Anda kerjakan.
Jika Anda ingin praktek latihan cara menggunakan Jupyter Notebook dengan Python maka Anda dapat membaca artikel ini:
Python Data Visualisasi dengan Seaborn
Mendeteksi Object Dengan Tensorflow
IoT Dengan Python dan Raspberry Pi
Mendeteksi Object Dengan Raspberry Pi
Dasar pemrograman Python
Object Oriented Programming dengan Python
Youtube channel Python dan IoT